Senja Di Pelataran Beranda
Oleh Tira Riani
Wajah sayu, tertekuk dalam sunyi
Tersenyum ketir renungi nasib diri
Goresan-goresan kerut terlukis dalam ekspresi
Menyunggingkan bibir pada langit yang menaungi
Di pelataran itu, sebuah beranda sederhana
Dalam kursi tuanya, ia yang renta
Hanya memandang swastamita
Meniupkan harap, bila saja ada malaikat
Merengkuh dan ulurkan tangan walau sebelah.
Lalu, di manakah para malaikat itu?
Kau kah itu?
Atau aku?
Mungkin kita, jika saja sayap-sayap empati tumbuh dalam samar.
0 comments:
Post a Comment